Perjalanan di Pulau Alor

Pantai Maritaing dan Patung Jenderal Sudirman, Dermaga Maritaing, Alor Timur (Maritaing Beach)

Perjalanan ini terkait dengan usulan jalan nasional baru di Kabupaten Alor. Saya bersama Tim dari Jakarta ditemani rekan-rekan kerja dari Alor. Kami menginap di Hotel Pulo Alor. Perjalanan kami mulai pagi hari, dimulai dari dalam Kota Kalabahi menuju ke arah barat pulau alor dengan rencana mengelilingi pulau alor dimulai dari arah barat dan akan tembus kembali di timur dekat Bandar Udara Mali.
Sarapan di Hotel Pulo Alor

Kamar di Hotel Pulo Alor

Dikarenakan sudah siang, beberapa rekan dan tim dari jakarta menunaikan ibadah sholat yang kebetulan Masjid nya berada di seberang jalan tempat kami menyiapkan alat survei.

Tim menyiapkan alat survey

Lokasi istirahat kita yang pertama yaitu Pantai Sebanjar. Lokasi pantai ini berada di Kecamatan Alor Barat Laut, Kelurahan Alor Besar. Di lokasi ini terdapat penginapan yang juga menawarkan berbagai jenis wisata bertema laut, seperti diving, di tempat ini juga menjual oleh-oleh Souvenir seperti gantungan kunci.
Pantai Sebanjar Alor Besar (Sebanjar Beach)

Perjalanan kami terhenti di simpang Puskesmas Kokar karena ada informasi dari masyarakat kalau kalau kita melanjutkan perjalanan, kemungkinan kendaraan yang kita gunakan tidak bisa menanjak. Tapi kami sepakat untuk melanjutkan perjalanan.
Puskesmas Kokar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kelurahan Adang


Tim berunding sebelum memutuskan untuk melanjutkan perjalanan

Dalam perjalanan kami melalui jalan dengan kondisi yang sudah rusak dan material seperti kerikil nya sudah terlepas dan juga jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh satu mobil, beruntung dalam keadaan menuruni bukit kami tidak bertemu kendaraan lain. Setelah kami sampai di bawah kami singgah ke Pantai Batu Putih.








Pantai Batu Putih, Kecamatan Kabola, Alor (white stone beach) koordinat -8.133341°, 124.505032°

Setelah sekitar 45 menit kita beristirahat di pantai ini, kita melanjutkan perjalanan ke arah timur, jalan yang kami survei ini menyusuri pantai, dan dalam sisa perjalanan hari ini sampai kami kembali ke simpang jalan di dekat Bandar Udara Mali tidak ada kendala.

Tim melakukan koordinasi untuk perjalanan hari ke dua

Sekitar jam 5 sore kami sudah sampai ke simpang Jln. Mali dan Jln. Soekarno Kecamatan Kabola, disini adalah rencana akhir survei hari pertama kami, dan sambil tim berdiskusi untuk rencana hari ke dua. Kami kembali ke hotel dan makan malam bersama di Resto Mama Pantai Kadelang.

Sinar matahari pagi di lantai atas hotel

Hari ke dua, kami mulai pagi hari karena kami akan ke Kecamatan Alor Timur, Desa Maritaing, di dalam perjalanan kami sempat singgah ke beberapa titik longsor abrasi ke jalan, dikarenakan jalan berada pada pinggir pantai.


Lokasi Abrasi, Kecamatan Alor Timur Laut, Desa Air Mancur

Kami makan siang di beranda kantor desa yang kebetulan kosong, saya sempat melihat jam saat mau makan siang, sudah jam 1 siang, setelah kita melanjutkan perjalanan saya melihat jam, dan ternyata masih jam 12 siang. Pada beberapa lokasi desa di Kecamatan Alor Timur memiliki dua zona waktu, yaitu WITA dan WIT karena berada pada batas zona waktu.

Kami tiba di lokasi rencana Pelabuhan Internasional Maritaing, dari yang dilihat tempat ini merupakan bekas pelabuhan yang sudah rusak, lokasinya langsung berhadapan dengan Negara Timor Leste. Kondisi pantai dan air laut disini sangat bersih dan bening, tapi karena pantai nya adalah berupa pasir batu, air laut disini sangat dingin.


Lokasi Rencana Pelabuhan Internasional Maritaing, Kecamatan Alor Timur, Desa Maritaing

Setelah dari lokasi Rencana Pelabuhan Internasional Maritaing, kita melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya yang tidak jauh dari lokasi ini. Yaitu Pelabuhan Maritaing yang hanya berada sekitar 4km dari lokasi ini.

Dermaga Maritaing, Alor Timur

Patung Jenderal Sudirman di Dermaga Maritaing, Alor Timur

Perjalanan hari ke dua kami selesai disini, kami kembali ke kota Kalabahi dan beristirahat. Dalam perjalanan pulang kami sempat singgah di lokasi sumber mata air untuk sekedar istirahat dan membasuh wajah dan kaki tangan, dan di tempat ini kami bertemu beberapa orang warga yang sedang mengambil air di sumber mata airnya.

Lokasi sumber mata air

Rencananya tim dari Jakarta mau mencoba diving, namum rencana tinggallah rencana, sudah terlalu sore untuk sampai ke lokasi diving, malam itu kami hanya beristirahat untuk persiapan pulang besok pagi.

Sinar matahari pagi di hari ke tiga menyambut persiapan kami untuk pulang ke Kupang

Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel iniπŸ™

Komentar