|
Pulau Padar (Padar Island) |
Perjalanan kami mulai pagi hari pada tanggal 20 Februari 2020. Kami akan berangkat dari pelabuhan Hotel La Prima Labuan Bajo. Sebelum naik ke kapal, kami mendapatkan pengarahan dari pemilik kapal tentang cuaca dan apa yang tersedia di atas kapal dan pada saat itu cuaca sedang hujan rintik dan kelihatan di tengah laut sedang hujan deras. Dalam perjalanan ini kami menggunakan 2 kapal Speed Boat kapasitas 10 orang per kapal.
|
Dermaga Hotel La Prima Labuan Bajo
|
|
Kapal jenis Speed Boat yang kami gunakan |
Dalam perjalanan sekitar 2 km ke tengah laut hujan turun sangat deras dan gelombang menjadi tinggi, namun setelah sekitar 15 menit kemudian kami sudah melewati area hujan dan langit mulai cerah dan terasa panas. Saya bersama beberapa orang duduk di dek luar kapal untuk sedikit mengeringkan tubuh karena pada saat hujan tadi kita berada di lantai 2 kapal dan terkena hujan. Di dalam perjalanan kami melalui beberapa pulau kecil ada yang padat pengguni nya tapi ada juga yang tidak ada penghuni nya. Salah satu pulau yang banyak penghuninya yaitu Pulau Mesa, pulau ini kecil tapi sangat padat.
|
Pulau Rinca (Rinca Island) |
Pulau Padar (Padar Island)
|
Wisatawan menurini bukit di Pulau Padar |
Tempat tujuan pertama kami adalah Pulau Padar. Untuk sampai ke pulau Padar dari Labuan Bajo membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dengan kecepatan standard kapal Speed Boat. Setelah sampai ke pulau padar, disana sudah banyak kapal wisata yang sandar di pelabuhan nya dan wisatawan nya juga sudah banyak. Setelah kami turun kami langsung menuju tempat pembayaran tiket masuk kawasan wisata pulau komodo. Apapun biaya-biaya nya sebagai berikut:
- Biaya Parkir Kapal (1 Kapal) Rp. 100.000
- Biaya Tiket Wisata Pulau Padar (1 Orang) Rp 20.000
- Biaya Tiket Wisata jika akan akan melakukan Selam permukaan / Snorkeling (1 Orang) Rp 15.000
- Catatan (Jika anda yang membawa pengunjung seperti Pemandu Wisatanya / Tour Guide nya. Biaya perorangan untuk anda tidak ada atau gratis)
- Catatan (biaya tiket ini berlaku untuk wisatawan asal Indonesia / Lokal)
Harga oleh-oleh di Pulau Padar, seperti gantungan kunci berkisar Rp. 50.000, Patung Komodo Rp. 100.000 - 200.000.
|
Tangga di Pulau Padar (stairs in Padar Island) |
Pulau Padar menyediakan pemandangan yang bagus dari atas bukit nya. Anda harus menaiki anak tangga yang banyak untuk sampai ke bebera lokasi foto atau spot foto sehingga foto anda dapat menampilkan tampak pulau Padar dari ketinggian. Di Pulau ini juga terdapat fasilitas umum seperti kamar mandi umum dan toilet.
Pulau Komodo / Loh Liang (Komodo Island)
|
Pemandu / Ranger di Pulau Komodo (Ranger in Komodo Island) |
Tempat tujuan kami yang ke dua adalah Pulau Komodo. Untuk sampai ke pulau Komodo dari pulau Padar membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Saat kami sampai di pulau komodo cuaca sedang berawan dan hujan gerimis, tampak dari atas kapal hutan dan bukit-bukit di pulau ini sedikit di tutupi kabut. Setelah berjalan sekitar 100 meter dari pelabuhan ke gerbang pulau nya saya langsung ke ke gedung tempat pembayaran tiket. Adapun biaya sebagai berikut:
- Biaya Parkir Kapal (tidak bayar karena sudah dibayar di Pulau Padar)
- Biaya Tiket per Orang + Pemandu (Ranger) Rp. 130.000
- Catatan (biaya tiket ini berlaku untuk wisatawan asal Indonesia / Lokal)
- Catatan (1 orang Ranger memandu maksimal 5 orang wisatawan)
|
Kantor tempat membeli tiket di Pulau Komodo (ticket office in Komodo Island) |
Dan berikut terdapat peraturan - peraturan yang harus di patuhi di Pulau Komodo:
- Selain di dalam area seperti tempat tiket, tempat makan dan area umum yang ada pemandunya anda tidak boleh sendirian dan harus bersama pemandu (ranger)
- Dilarang bersuara keras dan bergerak secara tiba - tiba di sekitar komodo.
- Perempuan yang sedang datang bulan / PMS dilarang mengikuti tur komodo atau berada pada daearah yang sepi.
|
Pengarahan dari Pemandu / Ranger (briefing form a Ranger) |
Sebelum kami jalan ke dalam hutan kami sempat makan di warung - warung yang berada di pinggir pantai, jenis makanan yang disediakan disini bukan jenis makanan berat karena hanya ada seperti mie goreng atau kuah dan minumannya hanya minuman botol atau kopi dan teh. Di pantai ini juga terdapat banyak burung gagak hitam dengan jumlah yang banyak, sangat jinak sehingga kita dapat memberi makan gagak - gagak tersebut.
|
Burung Gagak di pantai Pulau Komodo (crow on the beach of the Komodo Island) |
Kami menemukan komodo sekitar 200 meter dari tempat kami makan sebelumnya, terdapat 3 ekor komodo yang sedang tidur dan kami sempatkan untuk berfoto dengan komodo tersebut, dan sempat melihat 2 komodo berkelahi. Setelah melihat komodo kami melakukan jelajah ke dalam hutan dengan panjang tracking sekitar 4 km. Dalam hutan ini kami menemui pohon yang mati namum kayu pohon nya dibiarkan saja sampai lapuk di tanah. Setelah keluar dari hutan, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata ke tiga.
|
Komodo (Varanus Komodoensis) |
|
Jelajah Hutan (exploring forest) |
Pantai Pink / Pink Beach
|
Pantai Pink (Pink Beach Komodo Island) |
|
Pasir Pantai Pink (Pink Beach Sand) |
Tujuan kita yang ketiga adalah Pantai Pink / Pink Beach. Pink Beach juga berada di pulau Komodo jadi waktu yang kami tempuh hanya sekitar 20 menit. Kapal kami sandar di dermaga kayu yang berada di sebelah sekitar 50 meter dari area pantai yang berpasir, dan di dermaga tersebut memiliki air yang jernih dengan berbagai jenis terumbu karang. Karena di atas kapal sudah menyediakan alat selam permukaan (snorkeling) saya dan beberapa orang langsung melakukan snorkeling,
|
Persiapan Snorkeling (Snorkeling preparation) |
|
Area Snorkeling, dilarang menginjak terumbu karang (prohibited from stepping on a coral reef) |
area snorkeling ini tidak terlalu luas, hanya di sekitar dermaga tersebut dan di larang untuk berada di sisi luar dermaga karena arus nya yang deras (di area snorkeling ini, dilarang keras menginjak terumbu karang), setelah saya merasa kaki saya mulai keram, dan saya tidak ingin menginjak terumbu karang saya langsung naik melalui tangga kapal. Kami berada disini sekitar 2 jam dan karena sudah sore dan tidak ingin terlalu malam sampai ke Labuan Bajo, kami memutuskan untuk pulang ke Labuan Bajo.
Rencana semula kami akan berlabuh di dermaga Hotel La Prima, namun setelah mendekat dermaga, turun hujan yang deras sehingga kapal terombang ambing dan tidak bisa berlabuh. Kapten memutuskan untuk pindah berlabuh ke Pelabuhan Penumpang Labuan Bajo. Dengan rasa lelah dan senang saya menumpang mobil travel yang sudah kami sewa sebelumnya untuk mengantar kami ke Hotel La Prima dan Bintang Flores.
Terima kasih sudah menyediakan waktu untuk membaca artikel ini 🙏
Komentar
Posting Komentar